Minggu, 25 Desember 2011

Kiat Akur dengan Mertua

HUBUNGAN mertua dan menantu tidak selalu menjadi cerita buruk. Bila kebetulan Anda kurang akur dengan ibu mertua, pahami beberapa kiat untuk berdamai dengannya.

Berikut lima kiat bisa beradaptasi dengan ibu mertua, seperti dipaparkan Drs Arif Nurcahyo, MA, psikolog Polda Metro Jaya Jakarta:

Cukup diam saja
Jika ibu mertua memberikan komentar yang kurang ‘enak’ didengar telinga tentang berat badan, dekorasi atau kemampuan Anda, setujui saja dan mintalah masukannya. Saat sudah pergi tidak perlu mengikutinya, kecuali jika masukannya memang cukup masuk akal.

Jangan pernah mengritik anaknya
Meskipun merasa ada yang tidak cocok dengan pasangan atau saudaranya, jangan pernah mengritik anak-anaknya di depan mertua. Karena mertua akan merasa sakit hati jika salah satu anaknya ada yang dikritik, meski apapun yang terjadi dengan anaknya.

Seringlah menghubunginya
Buatlah kegiatan rutin setiap minggu untuk menghubunginya meskipun hanya lima menit saja. Hal yang terpenting untuk ditanyakan adalah bagaimana keadaan kesehatannya, kegiatan apa saja yang dilakukan dan kabar anaknya yang lain.

Buatlah kegiatan rutin bersama mertua
Kegiatan ini bisa dilakukan sebulan sekali misalnya pada minggu pertama tiap bulan, bisa dengan pergi bersama, menginap di rumah mertua bersama pasangan dan anak-anak atau sekadar belajar memasak bersama.

Jadilah seseorang yang berguna
Hal ini bukan berarti menjadi budak atau pembantu baginya dan siap untuk dipanggil 24 jam, tapi bisa dengan membantunya melakukan kegiatan sehari-hari. Meskipun hal kecil, misalnya merapikan buku-buku yang telah dibaca tapi jika dilakukan terus menerus akan menjadi sangat berarti.

(Sumber: Tabloid Mom & Kiddie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar