Rabu, 08 Februari 2012

10 "Korban" Komisi Penyiaran Indonesia

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kembali menegur artis-artis yang kerap tampil seksi. Setelah Nikita Mirzani, Julia Perez pun mendapat surat teguran.

Bukan hanya kali ini saja KPI 'beraksi'. Sebelumnya lembaga yang diketuai oleh Dadang Rahmat Hidayat itu sudah memakan "korban" beberapa program di stasiun TV swasta, juga beberapa artis lainnya.

Apa dan siapa saja mereka?

1. Nikita Mirzani

Dalam surat teguran bernomor 04/K/KPI/01/12 tertanggal 9 Januari 2012, Nikita Mirzani disebut sebagai objek yang melakukan tindakan eksploitasi tubuh berlebihan, terutama bagian dada. Penilaian itu merujuk pada penampilan Nikita di acara 'Kakek Kakek Narsis' yang tayang di Trans TV pada 26 Desember 2011.

Nikita menanggapi teguran yang datang padanya. "Karena aku terlihat besar dadanya, jadi mungkin terkesan diekploitir. Padahal dadaku sudah gede, gerak sedikit aja ya pasti goyang," ujarnya.

2. Ciuman KD-Raul

Pertengahan 2010, Krisdayanti dan Raul Lemos untuk pertama kalinya mengumumkan hubungan mereka. Ketika itu, KD dan Raul "tak sengaja" mempertontonkan ciuman mesra mereka di depan awak infotaiment.

Alhasil, 7 tayangan infotaiment mendapat teguran dari KPI karena dinilai mengumbar kemesraaan berlebih dari KD dan Raul.

"Kita menegur anak infotainment yang menyiarkan adegan ciuman KD dan RL. Sudah banyak sekali aduan yang masuk ke kami," ujar Ketua KPI Dadang Rahmat Hidayat waktu itu.

3. Julia Perez

Setelah Nikita Mirzani mendapat teguran dari KPI karena kerap tampil seksi, giliran Julia Perez menerima teguran serupa dalam waktu berdekatan.

Julia Perez ditegur karena dianggap mengeksploitasi bagian payudaranya di program talkshow 'Tri Angels' milik ANTV. Dalam surat bernomor 22/K/KPI/01/12 itu, KPI menilai adegan close-up payudara Jupe di acara yang tayang pada 28 Desember 2011 itu terlalu vulgar dan tidak pantas.

Jupe membantah berpakaian seksi dalam acara tersebut. Ia malahan menilai teguran itu ditujukan kepada juru kamera bukan kepadanya. "Saya lebih melihatnya bukan ke saya. Kan yang kena justru cameraman-nya yang nge-shoot," tutur Jupe.

4. Tukul (Empat Mata) dan Bukan Empat Mata

Soemanto si manusia kanibal menjadi bintang tamu di sebuah episode 'Empat Mata', talkshow yang dipandu pelawak Tukul di Trans 7. saat itu, Soemanto beraksi spontan memakan ikan hidup. Gara-gara itu, KPI pun menyetop tayangan tersebut pada akhir 2008.

Namun, tayangan itu segera kembali ke layar dengan nama baru, 'Bukan Empat Mata'. Dan, lagi-lagi Tukul "bikin ulah" hingga pada Juni 2009 KPI kembali turun tangan, menghentikan sementara acara 'Bukan Empat Mata'.

5. Extravaganza dan 4M




Program komedi 'Extravaganza' yang ditayangkan Trans TV juga menjadi 'korban' dari KPI. Karena dinilai mengandung unsur pelecehan, program itu akhirnya distop pada Juli 2008.

Tak hanya 'Extravanganza', program talk show 4M (Makin Malam Makin Mantap) yang tayangkan ANTV juga harus distop karena dinilai mengandung unsur pornografi. Sang Suster Hepi yang diperankan Dwi Purtantiwi dinilai latah jorok.

Alhasil, 4M pun distop oleh KPI pada Oktober 2010.

10. Ruben Onsu dan Ivan Gunawan

Duet presenter Ruben Onsu dan Ivan Gunawan ditegur KPI pada April 2008. Lelucon mereka dinilai kasar ketika membawakan acara reality show di Indosiar, Super Seleb Show.

"Format acara Super Seleb Show masih banyak mengandung lelucon-lelucon kasar dalam dialog antara pembawa acara dan komentator," demikian petikan surat peringatan KPI Nomor 179/K/KPI/04/08.

9. Budi Anduk



Pelawak Budi Anduk mendapat teguran KPI pada April 2010 karena dinilai berlebihan dalam bercanda. Dengan jiwa ksatria ia pun mengakui kesalahannya. Budi berjanji akan mengubah cara bercandanya.

"Gue tahu kok, yang pasti gue bakal berubah jadi lebih bagus lagi. Teguran itu kan baik untuk kita," ujarnya.

8. Video Ariel


Tayangan infotainment kembali menjadi 'korban' dari KPI. Jika sebelumnya ditegur karena adegan ciuman KD dan Raul, kini mereka ditegur karena terus-menerus menayangkan "potongan" video porno Ariel-Luna Maya-Cut Tari. Padahal KPI telah melarangnya.

7. Sinetron Shandy Aulia dan Agnes Monica

Sinetron ternyata juga tak luput dari amatan kritis KPI. Sinetron 'Hareem' yang dibintangi Shandy Aulia dan 'Jelita' yang menampilkan Agnes Monica juga pernah mendapat teguran.

Bahkan untuk sintron 'Hareem' harus dihentikan penayagannya karena dinilai menyinggung suatu agama.

6. Olga Syahputra



Presenter Olga Syahputra juga pernah mendapatkan teguran dari KPI karena candaannya dinilai melecehkan kelompok lain. Menurut KPI ada ratusan aduan yang mengomentari cadaan Olga.

Candaan Olga yang dinilai melecehkan terjadi saat dirinya memandu acara 'Dekade Trans Untuk Indonesia' pada Desember 2011. Dalam candaannya, Olga menyebut-nyebut kasus wanita yang diperkosa di dalam angkot.

Itu bukan teguran pertama bagi Olga. Sebelumnya ia pernah mendapatkan teguran dari KPI pada 2010 karena penampilannya di DaHsyat.

Ia pun sempat memberikan tanggapannya atas teguran itu. "KPI baik kok, mereka kasih masukan. Jadi Olga merasa masih ada yang sayang sama Olga. Olga bersyukur," kata manajer Olga, Vera.


Sumber : http://hot.detik.com/read/2012/01/19/161508/1820232/230/10-korban-komisi-penyiaran-indonesia--1-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar